A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Division by zero

Filename: public/Readmore.php

Line Number: 37

Backtrace:

File: /home/smpn5472/public_html/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 37
Function: _error_handler

File: /home/smpn5472/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

KERINGAT DAN SEMANGAT RELAWAN SMPN 1 AMBAL IKUTI INVITASI 2025 | SMP NEGERI 1 AMBAL

SMP NEGERI 1 AMBAL

Jl. Raya Daendelles Ambalresmi

"UNGGUL, BERMUTU, KREATIF, BERAKHLAK MULIA, DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN"

KERINGAT DAN SEMANGAT RELAWAN SMPN 1 AMBAL IKUTI INVITASI 2025

Senin, 08 Desember 2025 ~ Oleh Admin SMP Negeri 1 Ambal ~ Dilihat 99 Kali

Ambal (22/11/2025)_ Bertempat di SMK Maarif 4 Kebumen, ratusan sekolah di wilayah setempat, barusaja mengikuti kegiatan yang cukup menggelorakan semangat kepalangmerahan. Rombongan Relawan Madya SMPN 1 Ambal  tampak berada diantara mereka yang akan menguji kemampuan dan keberanian dalam kegiatan tahunan yaitu Invitasi PMR PMI Kabupaten Kebumen 2025 untuk tingkat Mula, Madya dan Wira. Relawan SMPN 1 Ambal yang akan menguji ketrampilannya ini yaitu: Zahra Aprilia Sulistyawati, M.Faris Khoiruzzaditaqwa, Nur Asiyah Jamil, Nandana Bayu Prakoso, Nugroho Heru Prayitno, Fina Minnatul Wakhidah, Tutut Alfrida Primadani, Lorita Ciptaningtyas dan Pembina, Ibu Fitriana Ristyaningsih, S.Pd.

 

Cabang-cabang lomba Invitasi tahun 2025 yang dipertandingkan kali ini mencakup, Pertolongan Pertama (PP), Tandu Darurat/Dragbar, Wahana Kepalangmerahan dan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). Keseluruhan cabang tersebut merupakan keterampilan esensial di dunia kepalangmerahan untuk melaksanakan tugas kemanusiaan, yang sangat menuntut ketangkasan, ketelitian, dan kemampuan kerjasama tim.

 

Dari berbagai cabang invitasi, salah satu yang paling menguras tenaga adalah Pembuatan Tandu Darurat, sebuah kompetisi yang menguji kreativitas, kecermatan, serta kecepatan tim dalam membuat alat evakuasi menggunakan bahan seadanya yang aman, kuat, dan bisa digunakan untuk memindahkan korban dalam situasi bencana atau kecelakaan. Pada cabang wahana kepalangmerahan, peserta dituntut memahami dasar-dasar kepalangmerahan, mencakup Tujuh Prinsip PMR dan Tri Bhakti, yang disajikan dalam bentuk soal-soal dengan berbagai model. Berbeda dengan cabang Pertolongan Pertama, peserta dalam satu Tim yang terdiri dari 3 murid dengan peran yang berbeda, pasien, praktikan dan narator, akan mempraktekkan penanganan korban pada suatu kasus. Di sisi lain, cabang Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) memiliki tugas untuk menyampaikan pemahaman mengenai materi tertentu yang sebelumnya sudah diundi panitia. Peserta harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran dan melakukan presentasi.

 

Rangkaian lomba baru selesai menjelang siang hari, namun para peserta masih harus menunggu hingga menjelang sore untuk mengetahui hasil penjurian. Sekitar pukul 14.00 WIB, panitia mulai mengumumkan pemenang dari setiap cabang lomba.

 

Hasil lomba invitasi PMR Madya dari cabang PP, wahana dan PRS, relawan SMPN 1 Ambal masih perlu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya lagi. Di cabang Pembuatan Tandu Darurat, relawan SMPN 1 Ambal diwakili oleh Nandana Bayu Prakoso dan Nugroho Heru Prayitno, berhasil mengukir prestasi dengan mendapat juara 3. Meski bukan yang tertinggi, kemenangan ini terasa sangat berarti karena diraih dengan kerja keras, persiapan matang, serta tekad kuat meski berhadapan dengan lawan-lawan unggulan.

“Ini latihannya hampir tiap hari selama seminggu ini, sampai tanganku lecet dan berdarah, makanya memakai plester di tangan sebagai bantalan. Alhamdulillah dapat juara 3,” jelas Bayu, relawan yang ikut lomba cabang ini dan sekaligus Ketua PMR di sekolah untuk tahun ajaran sekarang.

“Persiapan yang dilakukan saat latihan yaitu ketrampilan membuat  simpul-simpul dasar, pangkal, jangkar, palang dan cincin. Semakin sering latihan, ternyata bisa lebih cepat dan lumayan percaya diri ikut lomba,” tandas Heru, salah satu anggota tim yang saat berangkat sempat kurang fit kondisinya. Kesan lain diungkapkan oleh Finna, murid kelas VIII E, yang menjadi peserta invitasi cabang wahana.

“Tidak menyangka soal-soalnya lumayan susah, padahal saya sudah berusaha belajar dan mencari-cari dari sumber buku-buku, modul dan internet.”

 

Bagi para relawan  SMPN 1 Ambal, hasil yang diperoleh saat invitasi ini adalah bukti bahwa mereka mampu berkompetisi sekaligus belajar tentang nilai kemanusiaan, ketangguhan mental, dan arti kerja tim, di tengah kehidupan  remaja sekarang, sering terpecah perhatiannya oleh teknologi dan hiburan cepat, keterlibatan mereka dalam kegiatan PMR menjadi pelajaran yang berharga.

“Kami berterima kasih pada anak-anak yang sudah tampil maksimal di tengah padatnya kegiatan selama seminggu ini karena peringatan ulang tahun sekolah,” ungkap Fitriana Ristiyaningsih, S.Pd, salah seorang Pembina PMR saat ditemui setelah lomba.

“Menurut kami, anak-anak sudah berlatih keras, dan yang terpenting adalah keberanian serta kemauan mereka untuk belajar.”

 

Wakil Kepala SMPN 1 Ambal, Janu Subiyanto, S.Pd, menyampaikan apresiasinya atas prestasi muridnya.

“Kami bangga. prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menunjukkan bahwa relawan (PMR) punya karakter kuat, peduli sesama, dan siap menjadi bagian dari generasi muda yang tangguh,” ujarnya, saat dikonfirmasikan kegiatan invitasi ini.

Bagi PMR SMPN 1 Ambal, prestasi juara 3 ini menjadi batu loncatan penting. Pembina PMR berencana terus meningkatkan kualitas latihan, memperluas materi, dan memperkuat mental kompetitif sekaligus karakter kemanusiaan para anggota.

“Ini bukan akhir, tapi awal. Kami ingin anak-anak lebih percaya diri, lebih paham prosedur, dan lebih siap mengabdikan ilmu mereka di lingkungan sekitar,” tegas Ragil Sunaryo, S.Pd, satu-satunya Pembina  PMR yang laki-laki  di SMPN 1 Ambal.

 

***********By: Munkhayati **********

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT